Pasar Ramadhan







Suasana Pasar Ramadhan..... Masih Ramai.......

Perayaan Penyambutan Bulan Suci Ramadhan





Suasana Perayaan Penyambuntan Bulan Ramadhan 1430 H.. di Nanga Pinoh.... Wui Ramai.....

kafe di pinoh


ini salah satu sudut pemandangan cafe yang terletak di nanga pinoh, putri tanjung nama cafe ini

masih banyak sih cafe di nanga pinoh....

Argo Wisata



ini adalah pemandangan di Argo Wisata yang terletak di Nanga Pinoh.

kayak nya masih kurang dengan tempat wisata di kab. melawi

Obyek wisata yang cukup menantang lainnya adalah terletak disektor Selatan yaitu berupa Jeram kecil yang bertingkat tingkat yang oleh penduduk setempat dinamakan Riam.

Salah satu jalur sungai yang banyak riamnya adalah Sungai Pinoh. Gelombang Riam dilatarbelakangi oleh bukit bukit dan trebing tebing yang ditumbuhi pohon pohon yang merupakan perpaduan alam yang sangat serasi dan menarik. Wisata ini sangat asyik sebagai permandian dan olah raga arung jeram dapat dinikmati dengan menggunakan Loang Boat.


Cara menjangkau :

Nama objek : Arung Jeram
Dijangkau dari : Disepanjang sungai Pinoh
Kendaraan : Kendaraan darat dan sungai
Fasilitas : -
Keterangan :
Dari kecamatan Nanga Pinoh sampai Kec. Nanga Pinoh

Makanan Khas Kalimantan

Saya tertarik untuk menulis artikel ini karena saya ingin makanan khas atau tradisional ini bisa dikenal oleh masyarakat umum dan saya juga berharap bisa menambah khasanah kebudayaan indonesia lewat makanan tradisional ini. Makanan Tradisional bernama Tempoyak, berasal dari durian matang yang diasinkan dan diolah dengan sangat sederhana serta memerlukan bahan yang tidak sulit didapatkan dimana saja.

Makanan tradisional ini sudah ada sejak dahulu kala, kapan makanan ini pertama kali dibuat tidak ada sumber yang yang menjelaskan. Makanan ini biasanya dimakan sebagai lalapan yang dicampur dengan nasi, selain itu juga bisa digoreng atau untuk membuat masakan asaman baik ikan, daging atau dedaunan.

Bahan-bahan yang diperlukan adalah :

1. Durian Matang sebagai bahan pokok
2. Garam untuk mengasinkan

Cara pengolahan :

1. Kupas beberapa durian atau sesuai kebutuhan,
2. Pisahkan daging durian dengan biji,
3. Tabur dengan garam secukupnya atau sesuai selera,
4. simpan ditempat tertutup, misalnya galon, ember atau tempat lain yang bisa ditutup rapat,
5. biarkan selama 2 sampai 3 hari.
6. Tempoyak siap dikonsumsi

NB: untuk penyimpanan dalam Waktu lama simpan ditempat yang tertutup rapat dan jauhkan dari sinar matahari agar rasa tetap tejaga.

Oke salamat mencoba dan selamat menikmati. Mau durian murah cari aja dikebun orang-orang di Kalimantan Khususnya Melawi tapi dengan syarat ijin dengan yang punya kebun.

Nah bagai mana pendapat anda tentang Makanan Khas Kalimantan ini……..

Profil Melawi

Profil Melawi

image002apang-semangaiKabupaten Melawi merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi Kalimantan Barat. Kabupaten ini terletak di antara garis 07′-1020′ Lintang Selatan dan 1117′-11227′ Bujur Timur. Kabupaten Melawi berbatasan dengan kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang di sebelah utara, dengan kecamatan Tumbang Selam, Kabupaten Kota Waringin Timur provinsi Kalimantan Tengah di sebelah selatan, dengan kecamatan Serawai Kabupaten Sintang di sebelah timur dan dengan kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang di sebelah barat. Daerah Kabupaten Melawi mempunyai luas wilayah 10.640,80 Km serta memiliki tujuh Kecamatan dengan Nanga Pinoh sebagai ibukotanya.
Sebagian wilayah Menukung yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Melawi, termasuk dalam Taman Nasional Bukit Baka seluas 180.000 hektar yang ditumbuhi 817 jenis pohon serta beragam fauna. Taman nasional yang mencerminkan kehidupan alami hutan tropis ini juga membentang di atas tanah kabupaten tetangga, bahkan provinsi tetangga karena posisinya ada di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Kecamatan Menukung dan Ella Hilir juga memiliki potensi lain. Permukaan tanah yang relatif lebih landai dibanding perbukitan di bagian barat berpeluang untuk pembudidayaan kelapa sawit. Bagi pengusaha yang ingin menanamkan modal di Kecamatan Menukung dan Ella Hilir, tersedia sekitar 80.000 hektar lahan yang menunggu diubah menjadi perkebunan kelapa sawit.
Di Kecamatan Belimbing terdapat sebuah perkebunan besar dengan bendera PT Sinar Dinamika Kapuas (SDK) yang mengadopsi pola plasma inti. SDK tak hanya mengusahakan perkebunan, tetapi sekaligus menyediakan pengolah sawit menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil. Tak hanya sawit dari Melawi saja yang diolah, sawit dari Kabupaten Sintang juga dikirim ke Belimbing untuk diproses lebih lanjut.
Di sektor pertanian tanaman pangan menjadi sektor penting dalam ekonomi Melawi. Mayoritas penduduk atau tepatnya 44,3 persen mencari nafkah dengan bertani palawija dan padi. Para petani umumnya bercocok tanam di lahan kering yang dibagi dua. Sebagian untuk padi ladang atau palawija, sisanya ditanami karet. Getah-getah karet dari kebun-kebun rakyat serta satu perkebunan swasta yang telah diolah menjadi bentuk kotak putih dikirim ke Kabupaten Pontianak untuk diproses menjadi barang setengah jadi yang siap ekspor.

Geografis

Struktur, Luas, dan Jarak ke Ibukota Provinsi

Nama Kabupaten/Kota Ibukota Luas (km2) Jarak ke Ibukota Provinsi (km)
Kabupaten Melawi Nanga Pinoh 10,644 490

Tata Guna Tanah

Tata Guna Tanah
Kampung/Permukiman 1,475.00 Ha
Industri - Ha
Sawah 3,826.00 Ha
Tanah Kering 124.00 Ha
Kebun Campuran 1,528.00 Ha
Perkebunan 36,947.00 Ha
Hutan 922,030.00 Ha
Semak, Padang Rumput 23,265.00 Ha
Lahan Kosong, Rusak 61,168.00 Ha
Perairan dan Lainnya

Demografis

Statistik Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Melawi (Data Tahun 2006)

Tahun 2005 2006
Statistik Penduduk
Jumlah Pria 82,956 84,175 jiwa
Jumlah Wanita 77,950 79,041 jiwa
Jumlah Total 160,906 163,216 jiwa
Pertumbuhan Penduduk - 1.44 %
Kepadatan Penduduk - - per km2

Sarana dan Prasarana

Bandara

No Nama Bandara Lokasi Bandara Deskripsi
1 Bandara Nangapinoh Nangapinoh Bandara Nangapinoh ini memilki Panjang Landasan / Arah / PCN : 1.000 x 23 m / 05-23 / 5 FCZU. Tergolong Kelas : IV. Kemampuan, bisa untuk mendarat Jenis Pesawat : C-212, serta memiliki Terminal Domestik : 100 m2.
Jenis Pesawat yang Bisa Mendarat: C-212

Komoditi

Profil Komoditi

Menampilkan 1 sampai 5 dari 5

No Sektor / Komoditi Unggulan / Tidak Deskripsi
1 Primer-Perkebunan:Kelapa Sawit Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : 22,674.00 Ton
2 Primer-Perkebunan:Karet Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : 8,949.00 Ton
3 Primer-Perkebunan:Kopi Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : 22.00 Ton
4 Primer-Perkebunan:Kelapa Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : 989.00 Ton
5 Primer-Perkebunan:Lada Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : 20.00 Ton

Ketersediaan Lahan

Menampilkan 1 sampai 5 dari 5

No Sektor/Komoditi Luas Lahan/Potensi
1 Perkebunan: Karet Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 15,660
2 Perkebunan: Kelapa Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 921
3 Perkebunan: Kelapa Sawit Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 6,404
4 Perkebunan: Kopi Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 162
5 Perkebunan: Lada Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 196

Institusi Terkait

Menampilkan 1 sampai 2 dari 2

Bidang Pelayanan Institusi

–>

Jl. Propinsi No. 67 Desa Sido Mulyo
Contact Person :
Telp : 0568 – 22435
Fax :
Email :
Website :

–>

No Nama Institusi Alamat Deskripsi
1 Dinas Perindagkop dan Naker
Jl. Propinsi No. 67 Desa Sido Mulyo
Telp.: 0568 – 22435
2 Kamar Dagang dan Industri Indonesia Kabupaten Melawi
Jl. Prof. Desa Sidomulyo No. 101, Depan Terminal Nanga Pinoh
Telp.: 62-568 21175

Sumber Data:
Kalimantan Barat Dalam Angka 2007
(01-6-2007)
BPS Provinsi Kalimantan Barat
Jl. Sutan Sjahrir No. 24/42, Pontianak 78121
Telp (0561) 735345, 765742
Fax (0561) 732184

Sumber tulisan : regionalinvestment.com

Rumah sakit tempo doeloe


Petugas rumah sakit nanga pinoh tempo doeloe pada tahun 1965....

Bulek... yang Peduli dengan Kab.Melawi

Thursday, August 6, 2009

Nanga Pinoh

We went into Nanga Pinoh a couple of days ago - it's about 50 minutes away, and the closest town to where we are (Manggalla is a tiny little village down the road, but there is nothing there apart from a few houses, soccer field and a little church). We got to Nanga Pinoh on the back of a truck, with about 30 other people. It was a bumpy ride and we all held on tight and tried to keep our balance as best we could! This is how the school kids get to school too!


The trip was definitely worth it though...we had ice-cream for the first time in what seems like forever! And we were also able to buy a few supplies for our long coach trip back to Pontianak (we leave tomorrow night). This time we think we'll actually get to go on the air-conditioned coach, but we'll believe it when we're sitting on it, and no sooner.



During our walk around town, we saw a monkey, porcupines and a sloth! Sadly, they were caged up - so not exactly the wildlife we were hoping to see in the jungles when we were over here. They sell monkeys here for about $150 - and we did entertain the thought of a pet monkey for a few seconds - but knowing that they kill the mothers to get them puts it into perspective.

We also went down to the river - what a site to behold...and the stench was unbelievable.



Our time here is almost up, and we'll be sad to leave. But we're also excited to start the next leg of our trip in Jakarta and see what God has in store for us there!



Senin, 02 Februari 2009 , 12:49:00

Bus Marus yang terjungkal ke jurang. Bus naas ini terlihat masih berada di tikungan Jalan Raya Sidomulyo
Nanga Pinoh, Malang nasib bus Marus bernomor polisi KB 1688 MJ yang dikendarai Asep. Karena ingin menghindari sebuah truk di tikungan Jalan Raya Sidomulyo, bus tersebut harus terjungkal ke jurang. Kapolres Melawi melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas), AKP Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan kronologis kejadian.
“Kejadian tersebut adalah murni kecelakaan lalu lintas (laka). Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban satupun. Sopir yang mengendarai bus keadaannya baik-baik saja, tidak ada luka lecet sedikitpun,” jelasnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Minggu (1/2).
Sementara salah satu Polisi Lalu Lintas (Polantas) Suparno yang berada di tempat kejadian dan sempat mengamankan lalu lintas mengatakan, kronologis kejadian tersebut bermula saat bus Marus akan menuju ke tempat pencucian mobil milik Apu. “Saat bus tersebut melewati tikungan menuju ke arah Polres (tempat pencucian mobil milik Apu, red), secara bersamaan truk pun melewati tikungan tersebut dari arah berlawanan. Karena kaget, sopir bus Marus langsung mengelak dan membanting stir ke sebelah kanan. Akibatnya, bus terjungkal ke jurang,” terang Suparno.
Kejadian tersebut terangnya menjadi pelajaran bagi para pengendara kendaraan bermotor, agar selalu berkonsentrasi saat mengendarai kendaraan, baik mobil maupun motor. Karena jika tidak berkonsentrasi dan berhati-hati, maka kapan saja kejadian seperti ini dapat saja terjadi. Selain mengendarai kendaraan dengan berhati-hati dan penuh konsentrasi, para pengendara juga harus tertib berlalu lintas dan paham bagaimana cara berlalulintas yang baik. Seperti saat mendahului kendaraan lain dan bagaimana saat berhenti. Ditegaskannya, jika ada pengendara yang belum memahami bagaimana cara berkendaraan yang baik, maka ingatnya, jangan pernah ugal-ugalan di tengah jalan, seperti melakukan aksi kebut-kebutan. “Kejadian ini juga dampak dari jalan yang sempit dan kurangnya rambu-rambu lalu lintas,” ulasnya.
Ketertiban lalu lintas dan mentaati peraturan wajib diketahui, agar kejadian laka lantas, baik yang murni maupun yang tidak murni tidak terjadi lagi. “Saya berharap para pengendara mengerti tentang hal itu,” pungkasnya. (ira)